Batu Secret Zoo, Kebun Binatang Modern yang Harus Dikunjungi

Batu Secret Zoo atau yang dikenal dengan Jawa Timur Park 2, terletak tidak jauh lokasinya dari BNS (Batu Night Spectacular) dan juga Jawa Timur Park 1. Jika teman caravan mengikuti arah Google Maps sudah pasti sampai deh. Karena jalannya ngga begitu jauh dan juga mudah dijangkau oleh kendaraan apapun.

Pada 2 Juni 2021 lalu saya pergi ke Batu Secret Zoo untuk yang entah ke berapa kalinya. Maklum ya kalau rumah di Malang, sudah pasti jika ada saudara berkunjung saya jadi guide-nya, hehe..

Terakhir ke Batu Secret Zoo tahun 2019, lalu saya kesini lagi tahun 2021 di saat dunia sudah mulai menerapkan new normal. Yuk simak perjalanan saya ke Batu Secret Zoo selengkapnya di artikel ini :)

Batu Secret Zoo Menerapkan Protokol Kesehatan yang Ketat

Yang saya kagumi dari Batu Secret Zoo salah satunya adalah penerapan protokol kesehatan yang begitu ketat. Saat pembelian tiket di loket, kita akan disodori dengan kertas pernyataan kesehatan dengan pertanyaan yang cukup mendetail.

Antrean pun didesain sedemikian rupa sehingga kami tidak bergerombol, atau entah mungkin saat itu sedang sepi ya. Berjalan ke pintu masuk pun diperiksa isi tas kita dan harus memakai masker. Bahkan anak-anak pun tidak akan diizinkan masuk jika tidak memakai masker. Salut deh.

Harus pakai masker ya!

Untuk rombongan pun akan diatur masuknya, berapa orang yang harus masuk duluan. Untungnya saat itu kami hanya ber-sembilan, sudah termasuk anak-anak.

Berapa harga tiket Batu Secret Zoo 2021? Harga tiketnya sepertinya turun lho. Tahun 2019 lalu saat saya kesana harga 110 ribu rupiah belum termasuk tiket masuk ke Museum Satwa. Namun kemarin saya beli 110 ribu rupiah sudah termasuk tiket ke Museum Satwa.

Jika teman Caravan ingin lanjut ke Eco Green Park, cukup dengan membayar tiket 130ribu saja (sudah termasuk Secret Zoo, Museum Satwa, dan Eco Green Park). Itu pun pasti sudah capek banget deh asli, haha.

Menikmati Wahana Batu Secret Zoo

Kita akan disambut oleh tikus raksasa begitu sampai di pintu masuk. Binatang ini cukup menarik perhatian saya saat itu. Meskipun saya takut dan jijik dengan tikus, namun melihat tikus sebesar itu rasanya seperti melihat marmut. 

Ternyata jenis tikus air raksasa tersebut berasal dari Amerika Selatan. Besarnya bisa mencapai 10 kali lipat tikus berukuran normal. Antara jijik dan geli sih memang, hehe..

Koleksi binatang yang ada di Batu Secret Zoo lumayan lengkap sih. Mulai dari berbagai macam jenis monyet atau orang utan, berbagai jenis burung, binatang mammalia yang sudah mulai punah, hingga binatang Afrika seperti Lamma, Alpaka, harimau, hingga singa.

sudah mulai ngga mau pakai masker, untungnya sepi :)

Selain itu ada juga arena baby zoo, taman bermain dan juga museum satwa yang menyempurnakan perjalanan kami hari itu di Batu Secret Zoo.

Sebelum melewati area burung-burung dan beberapa binatang lain seperti hewan pemakan semut, musang, dan yang sejenisnya, kita bisa beristirahat sebentar di food court area pertama dengan menu utama pop mie dan pop corn.

Tiba di Secret Zoo sekitar pukul 10 pagi, kami baru bisa beristirahat lagi pukul 11.20 di area food court pertama. Ditemani dengan pemandangan marmut, lamma dan alpaka, serta pintu masuk menuju area Akuarium Batu Secret Zoo. Cukup lama kami berhenti di sini untuk makan popmie dan minum.

Dijamin para bocil makan banyak, meskipun hanya makan mie instan. Karena mereka juga berlarian di sekitar patung-patung binatang yang eye catching dengan aman di bawah pengawasan orangtua yang sedang duduk santai di area food court terbuka.

Aquarium Batu Secret Zoo

Setelah beristirahat dengan cukup, kami pun melanjutkan perjalanan ke Aquarium Batu Secret Zoo. Di alam area aquarium Batu Secret Zoo, kita bisa melihat sekaligus belajar berbagai macam jenis makhluk hidup laut yang mungkin belum pernah kita jumpai, apalagi anak-anak.

Kita akan dikenalkan dengan berbagai macam jenis ikan, belut listrik, hingga ikan raksasa. Apakah ada paus? Tidak ada ya. Jika dibandingkan dengan Safari Prigen yang memiliki lumba-lumbam tentu Secret Zoo tidak bisa dibandingkan dengan itu. Area aquariumnya memang cukup luas namun saya pikir tidak akan bisa menampung ikan besar sejenis lumba-lumba, hiu, apalagi paus.

Namun aquariumnya cukup lengkap lho. Banyak spot foto juga yang bisa kita abadikan bersama keluarga di sini.

Berjalan di atas kaca (bawahnya udah langsung ada singa betina)

Fasilitas Batu Secret Zoo

Setelah keluar dari zona aquarium, kaki sudah mulai gempor nih, alias pegal-pegal. Namun teman Caravan yang memiliki uang saku lebih bisa menyewa e-bike sebelum melanjutkan setengah perjalanan lagi dari Batu Secret Zoo.

Meskipun kita harus merogoh kocek lagi untuk sewa e-bike, namun saya senang ada fasilitas seperti ini di Batu Secret Zoo. Karena menurut saya e-bike sangat membantu. Terutama bagi kami-kami ini yang anaknya sudah beranjak menuju 'setengah besar'. Saya tidak mungkin membawa stroller untuk anak dua tahun yang bobotnya sudah mencapai 18 kilogram.

Oleh karena itu e-bike menjadi oase di tengah gurun menurut saya. Wkwkwk, saya dan suami sudah capek kalau harus gendongin si kecil karena bobotnya itu, hihi..

Adapun harga sewa e-bike untuk satu jam dibandrol 60 ribu rupiah. Kalau kita sewa tiga jam, hanya 150 ribu rupiah per unitnya. Awalnya saya hanya menyewa 2 unit saja bersama adik yang juga membawa dua anaknya.

Namun ternyata si anak yang sudah agak besar, ingin naik e-bike juga. Akhirnya kami pun menyewa tiga unit e-bike. Cara mengendarainya pun mudah, dan yang jelas aman. Asal ngga dipake ngebut-ngebutan sih ya. Hehe..

mengendarai e-bike

Mengelilingi area savana hingga Tiger Land menggunakan e-bike sangat membantu.

Memberi Makan Singa di Batu Secret Zoo

Memasuki area savana kita bisa melihat binatang-binatang liar yang berbahaya. Seperti panther, macan tutul, harimau hingga singa, raja hutan!

Area savana ternyata juga ada beberapa jerapah yang saat saya kesana mereka tampak lapar. Jadi ketika ada pengunjung mendekat, jerapah tak sungkan-sungkan mengeluarkan kepalanya dari kandang dan mengikuti kami. 

Oh ternyata saat itu lima belas menit lagi adalah waktunya jerapah diberi makan! Yes, jadi kalau teman Caravan ingin memberi makan jerapah, usahakan sampai di area tersebut sekitar pukul 14.00 yaa.

Baru setelah melewati kandang jerapah kita disuguhi kembali dengan area binatang liar. Mulai dari beruang, hingga auman harimau yang saat itu berada di atas kepala kami. Wuih seru banget! 

Setelah melewati area harimau, kita akan disambut oleh auman singa di sebuah lorong. Ternyata ada pertunjukan memberi makan singa tiap pukul 13.00. Namun saat itu saya melewati kandang singa pukul 14.30 dan singa masih bisa diberi makan. Hanya dengan sepuluh ribu rupiah saja kita sudah diizinkan untuk memberi makan singa dari dekat, sekaligus mengambil foto darinya. (sayangnya saya ngga ngefoto, tonton videonya next di channel Youtube saya ya).

Apakah aman? Tenang saja, sangat aman. Karena kita memberi makan singa dengan tongkat kok. Kita juga didampingi oleh dua petugas dan juga pengamanan kandang yang ekstra. Meskipun aumannya menggelegar terdengar sampai luar lorong, namun keamanannya sangat terjamin. Karena kandang-kandang tersebut juga dilengkapi dengan listrik bertegangan tinggi sebagai tindakan emergency untuk berjaga-jaga saja.

Batu Secret Zoo, Wisata Ramah Anak

Batu Secret Zoo saya sebut sebagai wisata ramah anak karena memang fasilitas yang ada benar-benar memanjakan anak-anak. Namanya juga kebun binatang ya :) Namun, sebagai orang dewasa saya juga mendapatkan banyak pengetahuan lho di sini.

Bukan hanya mengenalkan anak-anak pada macam-macam hewan, terlebih pada hewan-hewan yang mungkin tidak bisa kita temui di sekitar kita. Namun, anak-anak juga belajar bagaimana berempati pada mereka, bagaimana cara memperlakukan hewan, juga menanamkan rasa cinta pada sesama makhluk Tuhan.

Semoga bermanfaat ya :)

Note : saking menikmatinya kami saat itu, jadi tidak banyak foto yang terambil. Beberapa video akan saya unggah di channel Youtube saya ya.