Setiap kali memasuki musim liburan akhir dan awal tahun, Toraja adalah salah satu daerah destinasi wisata di Indonesia yang selalu ramai. Baik itu oleh kunjungan wisatawan maupun oleh kedatangan para perantau.
Meskipun sejak pandemi kunjungan wisatawan jauh
berkurang, tetapi kedatangan Mbak Nana alias Najwa Shihab―tuan rumah Mata Najwa―baru-baru
ini, cukup membuat nama Toraja kembali banyak dibicarakan.
Selama di Toraja, Mbak Nana terpantau
mengunjungi beberapa destinasi wisata di Toraja, mulai dari wisata alam sampai
wisata kubur. Tidak hanya itu, berdasarkan unggahan di akun media sosial
pribadinya dan akun media sosial tentang Toraja, Mbak Nana diketahui sempat
menghadiri upacara rambu solo’, upacara kematian khas suku Toraja.
Nah, berhubung Mbak Nana (secara tidak
langsung) sudah promosiin tentang Toraja, maka melalui tulisan ini saya juga
pengen berbagi sedikit hal yang saya ketahui tentang Toraja. Ya, syukur-syukur
kalau bisa jadi bekal bagi teman-teman yang berencana ke Toraja, entah dalam waktu
dekat ataupun dalam waktu yang masih di angan-angan.
Berikut adalah fakta Toraja yang perlu teman Caravan ketahui!
6 Fakta Toraja
#1
Toraja adalah Tana Toraja dan Toraja Utara
Perlu untuk teman-teman ketahui bahwa
Toraja punya dua kabupaten. Awalnya memang cuma satu (Tana Toraja), tetapi
sejak tahun 2008, lebih tepatnya sejak 21 Juli 2008―secara yuridis, dengan terbitnya Undang-Undang No 28 tahun 2008―Kabupaten Toraja Utara dibentuk sebagai kabupaten baru hasil
pemekaran. Adapun untuk ibukota masing-masing kabupaten adalah Makale untuk
Tana Toraja dan Rantepao untuk Toraja Utara.
Hal ini perlu untuk teman-teman ketahui,
salah satunya biar saat berkunjung ke Toraja, teman-teman nggak heran atau
bingung, kenapa kok nggak semua tempat disebutnya Tana Toraja, ya?
#2
Yang Menarik Selain Rambu Solo’
Benar bahwa Toraja dikenal dengan dengan rambu
solo’-nya. Namun, adapun upacara adat yang unik atau menarik untuk disaksikan,
bukan hanya rambu solo’. Beberapa diantaranya yang saya ketahui menarik untuk
disaksikan antara lain: rampanan kapa’ (pernikahan), mangrara banua
(penahbisan/peresmian rumah tongkonan), dan ma’nene’ (upacara/ritual adat pembersihan
dan penggantian pakaian jenazah leluhur Toraja).
Selain itu ada pula acara-acara seperti
Toraja International Festival (TIF) atau Lovely December yang bisa jadi salah
satu pelengkap liburanmu di Toraja.
#3
Pilih Bus atau Pesawat?
Dari Makassar ke Toraja, kalian bisa
memilih mau naik bus atau pesawat. Untuk setiap pilihan tentu ada
plus-minusnya. Mana yang mau dipilih, tinggal disesuaikan dengan kebutuhan,
keinganan, dan kemampuan yang ada.
Untuk pilihan pesawat, meskipun Bandara
Buntu Kunik―yang terletak di
Kecamatan Mengkendek, Tana Toraja―termasuk
salah satu bandara baru, tetapi sebenarnya Toraja sudah lama punya bandara,
yaitu Bandara Pongtiku―di Rantetayo, Tana Toraja. Karena Bandara Pongtiku sudah tidak memungkinkan untuk dikembangkan, makanya dirintislah Bandara
Toraja/Bandara Buntu Kunik.
#4
Toraja Kaya Akan Adat, Budaya, dan Keindahan Alam
Seperti yang sudah sedikit saya singgung di
atas, di Toraja itu ada cukup banyak upacara adat yang unik dan menarik untuk
disaksikan. Namun, yang membuat Toraja layak banget untuk jadi tujuan destinasi
wisata dalam negeri bukan cuma itu, masih ada juga hal-hal lainnya. Misalnya,
budaya ma’tannun (tradisi menenun kain) dan tentu saja keindahan alamnya.
Di Toraja―baik itu Tana Toraja maupun Toraja Utara―ada cukup banyak destinasi wisata alam yang memanjakan mata. Yang
belakangan sedang banyak diincar wisatawan adalah objek wisata negeri di atas
awan, yaitu tempat-tempat di daerah ketinggian yang menyajikan pemandangan
(seolah-olah) kita sedang berada di atas hamparan awan. Untuk lebih jelasnya,
lagi-lagi bisa dilihat di akun instagramnya Mbak Nana.
#5
Sebelum Kemunculan Taksi Online, Toraja Sudah Mengenal Angkutan Umum Berbasis
Kendaraan Pribadi
Jauh sebelum ada taksi online, warga Toraja
sudah lebih dulu menggunakan mobil pribadi (misalnya seperti mobil Avanza) sebagai
kendaraan umum.
#6
Muslim Friendly
Meskipun mayoritas warga Toraja beragama
Kristen, tetapi Toraja tetap termasuk kategori destinasi wisata yang muslim
friendly. Toleransi di Toraja tidak perlu diragukan lagi.
Jika kalian beragama islam, tidak perlu
khawatir perihal makanan dan sarana ibadah. Di toraja, sudah cukup banyak
warung makan, kafe, maupun restoran yang menyediakan makanan non-babi. Masjid
juga ada di beberapa titik, salah satunya di dekat area Kolam Makale-Tana
Toraja.
Nah, itulah sedikit hal tentang Toraja yang
saya ketahui dan saya rasa penting banget untuk dibagikan. Jika pandemi selesai
atau setidaknya jika kondisi mulai memungkinkan untuk bepergian, berkunjunglah
ke Toraja.
Jika ingin liburan dengan tujuan
menyaksikan upacara adat di Toraja, kalian bisa cek ke akun-akun instagram
tentang Toraja seperti @visittoraja atau @infotoraja untuk mendapatkan
informasi perihal jadwal dan tempat upacara adat berlangsung.
Ayo ke Toraja!
Author :
Seorang ibu yang suka membaca dan sedang belajar menulis. Blasteran Jawa-Toraja, yang bisa disapa lewat IG dan Twitter @utamyyningsih
Wishlist yang belom kesampaian untuk kesini. Budayany masih kental banget
ReplyDelete