Semakin pesat perkembangan dunia, semakin besar pula penyesuaian diri yang dilakukan oleh manusia. Dari yang awalnya melakukan sesuatu hanya untuk dunia nyata saja, kini seperti ada tuntutan untuk terus update di dunia maya. Alhasil, kedua dunia tersebut menjadi campur aduk rasanya.
Namun, kemajuan teknologi tidak hanya menimbulkan pengaruh buruk saja. Banyak hal dalam kehidupan kita yang sangat dimudahkan dengan hadirnya inovasi-inovasi baru. Seperti saat ini, banyak hal dapat dilakukan dengan mudah dan cepat secara digital. Tidak hanya pembayaran kebutuhan pribadi, kita juga bisa menyebarkan kebaikan melalui platform donasi.
Sebagai traveler, tentu kita juga ingin turut berperan untuk mengedukasi masyarakat.
Harus diakui bahwa internet menyimpan banyak sekali rahasia. Di balik dunia digital ini kita tidak pernah tahu sifat asli seseorang, karena bisa jadi yang terlihat baik hanya berpura-pura saja. Hal ini terkadang membuat kita ragu untuk berbuat baik secara digital, apalagi melakukan donasi digital. Kita lebih memilih untuk memberikannya kepada orang-orang yang meminta sumbangan di jalan, atau memasukkannya pada kotak-kotak amal di tempat peribadatan.
Meskipun sering terdengar berita-berita tentang penipuan dan kebohongan di media sosial, tapi kita tetap bisa bijak menyikapinya. Seiring waktu, para pengguna internet tentunya sudah semakin cerdas dalam memilah mana informasi yang benar dan mana informasi yang hanya haus perhatian atau penipuan. Namun, dalam beberapa hal mungkin masih ada saja yang kecolongan. Nah, bagaimana solusinya untuk tetap berbuat kebaikan meski dilakukan secara digital?
Cara mudahnya adalah dengan melakukan verifikasi dua kali terhadap informasi donasi yang disebarkan. Luangkan waktu sebentar untuk mencari tahu benar tidaknya informasi yang beredar melalui situs badan amal resmi yang ada.
Hal ini sangat penting untuk menghindari penipuan yang mengatasnamakan lembaga penyaluran amal di media sosial. Untuk lebih jelasnya, simak tips memilih lembaga donasi penyalur bantuan yang terpercaya berikut.
Traveler Juga Harus Tahu Tips Memilih Lembaga Donasi Digital Tepercaya
1. Periksa legalitas atau kepastian hukum
Kita bisa memeriksa legalitas atau yang biasanya dikenal dengan kepastian hukum dari lembaga yang akan dijadikan perantara donasi digital. Hal ini karena adanya status hukum pada suatu lembaga, merupakan ciri utama bahwa platform donasi tersebut terpercaya.
Legalitas merupakan salah satu jaminan bahwa dana yang berasal dari para donatur sudah terikat oleh hukum. Dengan begitu, para pengurus lembaga donasi akan benar-benar mengalokasikan dana tersebut kepada orang-orang yang membutuhkan. Adanya legalitas juga membuat dana yang dihimpun dan disalurkan benar-benar transparan. Hal ini karena lembaga donasi tersebut akan secara berkala menerima audit atau pemeriksaan.
2. Transparansi dana yang detail secara berkala
Terkait dengan poin sebelumnya, kita bisa melihat bagaimana platform donasi tersebut melakukan transparansi terhadap dana. Jika mereka melakukannya dengan detail secara berkala, maka bisa dipastikan mereka adalah platform terpercaya. Pemberitahuan harus detail karena penggunaan uang harus jelas, seperti untuk membeli apa dan untuk dialokasikan kemana.
Sebagai contoh, uang donasi dilakukan untuk membeli paket sembako sejumlah 100 paket, dan uang donasi digunakan untuk biaya pembangunan panti asuhan sebesar sekian ratus juta. Sementara berkala bertujuan untuk memberi informasi kepada pada donatur bagaimana pergerakan uang secara real-time sehingga meminimalisir adanya penyelewengan dana.
3. Melihat rekam jejak digital
Selanjutnya adalah melihat rekam jejak digital platform donasi yang akan dipilih. Selain mendengar testimoni dari para donatur dan para target donasi, kita juga bisa melihat apakah platform tersebut pernah terlibat masalah atau tidak.
Keterlibatan terhadap masalah dapat berupa ketidaktransparan penggunaan dana, penyelewengan dana oleh para pengelola, atau pengalokasian dana pada pihak yang tidak sesuai. Nah, biasanya masalah-masalah tersebut masuk dalam sebuah berita, sehingga kita bisa melihat rekam jejak digital mereka.
4. Melihat bukti dan proporsi penyaluran dana
Cara selanjutnya adalah melihat proporsi alokasi dana yang disalurkan. Secara ideal, dana yang disalurkan haruslah lebih besar daripada biaya penyaluran. Hal ini dimaksudkan agar dana dari para donatur dapat dialokasikan kepada penerima bantuan secara proporsional.
Selain itu, bukti penyaluran dana juga menjadi indikasi yang penting. Platform donasi digital yang baik seharusnya mendokumentasikan penyaluran dana sebagai bukti kepada para donatur. Pendokumentasian ini juga merupakan sebuah bentuk akuntabilitas dari lembaga penyalur dana tersebut.
Ayobantu, Platform Donasi Digital Tepercaya di Indonesia
Nah, salah satu platform donasi digital tepercaya sesuai dengan tips di atas yang ada di Indonesia adalah Ayobantu. Ayobantu merupakan sebuah platform penggalangan dana dan donasi berbasis online yang didirikan pada tahun 2020. Platform ini didirikan dengan tujuan untuk menjembatani program sosial masyarakat, komunitas, dan korporat kepada masyarakat yang membutuhkan.
Ayobantu telah berhasil merangkul lebih dari 22 ribu Teman Peduli, sebutan untuk donatur dan fundraiser di Ayobantu.com, dan berhasil mengumpulkan dana donasi hingga lebih dari Rp3.587.986.313.
Dalam perjalanannya, Ayobantu selalu mencari cara untuk bisa memberikan pengalaman berdonasi yang mudah kepada para Teman Peduli. Selain itu, Ayobantu juga memberikan berbagai akses cara pembayaran sesuai dengan perkembangan zaman.
Mengapa memilih Ayobantu? Karena Ayobantu dapat mengemas dan memfasilitasi kegiatan penggalangan dana dalam bentuk event/campaign activation yang menarik.
Metode pembayaran yang tersedia juga sangat banyak, seperti transfer antar bank, virtual account, dompet digital, hingga aset kripto. Lebih dari itu, Ayobantu juga menyediakan fitur lelang di mana dana yang didapat akan disalurkan kepada penerima dari campaign terkait.
Semoga artikel ini bermanfaat ya!
No comments
Post a Comment