Beberapa waktu lalu, kami singgah di sebuah Cafe yang dari luar nampak seperti gallery seni, Hamur Joyo namanya. Saat itu kami bertiga kelaparan setelah meninjau pembangunan rumah yang sedang berjalan. Saya, suami, dan anak saya yang berusia empat tahun tersebut akhirnya memutuskan untuk mampir ke Hamur Joyo.
Jaraknya tak jauh dari rumah yang akan kami huni, sekitar 1km saja. Hamur Joyo, nama yang diambil dari Bahasa Malangan tersebut kalau dipikir-pikir artinya Rumah Joyo. Hamur adalah kebalikan dari kata Rumah. Sedangkan Joyo adalah nama daerah di mana Hamur Joyo tersebut berdiri. Saya biasa menyebutnya daerah Joyogrand.
Disambut dengan Sangat Ramah di Hamur Joyo
Saat saya masuk ke sana, suasana masih sepi (saat itu sekitar pukul 1 siang dan di hari kerja). Salah satu pelayan menyambut kami di dekat pintu masuk dengan sangat ramah, dengan sapaan khas Hamur Joyo:
"Sugeng rawuh Bu, monggo pinarak." Sambut salah seorang pelayan sambil mempersilahkan kami untuk memilih meja, kemudian ia juga memberi saya sebuah buku menu yang tebal. Wow, nampaknya ada banyak menu pilihan di sini.
Begitu masuk ke dalam Hamur Joyo, kita akan melihat suasana "rumah nenek" yang khas. Ada set kursi tamu tua yang khas dengan bahan kayu jatinya, televisi hitam putih, patung-patung khas zaman kerajaan, dan masih banyak lagi beberapa ornamen yang menarik hati.
Masuk ke dalam lagi kita akan disuguhi dengan segarnya tanaman hijau yang mengelilingi Hamur Joyo. Ada pendopo juga yang letaknya lebih tinggi dibanding venue lesehan di beberapa joglo dan juga meja yang berjejer untuk pengunjung. Dilengkapi dengan kolam ikan koi yang memanjakan mata, segar sekali rasanya melihatnya.
Ada air terjun kecil tiruan juga di bagian pojok Hamur Joyo, dekat dengan musholla serta kamar mandinya. Jangan salah, meskipun suasana pedesaannya begitu khas bahkan hingga desain kamar mandinya sekalipun, namun tempatnya sangat bersih, rapi, dan harum kok.
Pilihan Menu Hamur Joyo Malang
Pertama kali ke Hamur Joyo, saking terasa takjub dan menikmati suasananya, saya sampai lupa mengabadikan menu makanan yang kami pesan di hari itu. Entah apakah karena kelaparan yang tak tertahankan atau mungkin karena terlalu menikmati suasananya yang syahdu hehehe.. alhasil saya hanya dapat beberapa foto pojok Hamur Joyo dan juga minuman yang kami pesan bertiga.
Saat itu kami pesan Es Soda Gembira, dan dua es teh manis. Lalu untuk makanannya, suami saya memesan Nasi oseng rempelo ati pedas, Bakmie Goreng Hamur Joyo untuk si Isya dan saya sendiri ayam penyetan dan cah kangkung.
Meskipun menunggu "agak lama" untuk menu makanan berat tadi, tapi alhamdulillah worth it banget dengan suasananya. Rasa makanannya pun juga tak mengecewakan. Hingga saya bertekad untuk bisa kembali ke Hamur Joyo lagi untuk merasakan menu lain. Hanya saja sambal yang disajikan nampak bukan sambal yang diuleg dadakan, tapi sambal yang sudah tersedia lalu disajikan begitu saja hehehe..
Tapi ngga apa-apa sih, masih tertolong karena saya juga pesan cah kangkung yang rasanya umami dan menambah cita rasa lalapan ayam yang saya pesan.
Benar saja, tak lama beberapa minggu kemudian saya bersama dengan sahabat sejak SMA mampir ke Hamur Joyo setelah mereka bertandang ke rumah. Kami hanya memesan menu makanan ringan, beberapa kopi, dan es teh untuk anak-anak.
es kopi susu Hazelnut ala Hamur Joyo |
Jadi maaf, yang akhirnya sempat saya abadikan hanyalah makanan ringan yang disuguhkan oleh Hamur Joyo. Kami memesan tempe mendoan yang lengkap disajikan dengan cabe hijau dan petis. Lalu tahu cabe garam, dan tahu crispy.
tahu cabe garam ala Hamur Joyo |
Untuk sajian es kopi hazelnut yang saya pesan rasanya juga enak banget, kopinya terasa dan tidak terlalu manis seperti harapan saya hehee. Jangan ditanya soal camilannya, semua habis diserbu kami ber-enam dan juga anak-anak wkwkwk. Laris manis! Alhasil kami nongkrong tidak sampai satu jam lamanya lalu pulang. Memang niatnya biar mata melek sih, ngopi sambil ngobrol sebentar.
tempe mendoan ala Hamur Joyo |
Oh iya saat kami kesana di hari Minggu dilengkapi juga dengan live music lho! Kalau ditanya apakah saya akan kembali kesana? Yes, saya akan coba menu lain lagi. Karena sudah dua kali kesana dan alhamdulillah tidak pernah kecewa dengan pelayanan dan rasa masakannya.
Untuk teman-teman yang sedang ke Malang, boleh banget cobain Hamur Joyo jika sedang merindukan masakan nusantara. Menunya komplit dan yang jelas tempatnya luas, ramah anak, bahkan ada beberapa ayam yang bisa dilihat (dan sengaja dibiarkan berkeliaran) serta ikan koi yang bisa diberi makan. Memanjakan mata bukan?
Lokasi Hamur Joyo : Jl. Joyo Agung, Merjosari, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65144. Saya belum menemukan menu Hamur Joyo di GoFood sih, jadi lebih baik datang langsung saja sambil merasakan suasananya yang nyaman dan menyejukkan.
Selanjutnya, kulineran Malang mana lagi nih yang harus saya kunjungi?
No comments
Post a Comment